Jumat, 21 Agustus 2009

"WHO I AM I"
Awal dimulainya skenario dalam hidup dan kehidupanku yaitu tepatnya pada saat seorang wanita yang mulia lagi cantik dan bersahaja melahirkan aku ke dunia ini, pada tanggal 19 November 1986 dengan selamat dan Alhamdulillah sehat jasmani dan dalam keadaan normal pula.
Awal kelahiranku hingga saat sekarang ini diasuh oleh ibu bekerjasama dengan ayah, mereka saling bahu membahu dalam membesarkan dan mendidik aku dengan penuh rasa ikhlas. Ibuku bernama Hj.Nur alam yang berarti cahaya alam ,karena dia adalah sosok wanita yang lembut tapi tidak lemah, tegar tetapi tidak kasar ,baik hati serta tidak sombong. Beliau adalah sosok wanita seperti ibu lain pada umumnya sebagai Ibu Rumah Tangga , Ibu hanya mencicipi pendidikan sampai SMP, dan Ibu di lahirkan di Sumatra dari keluarga sederhana. Sedangkan Ayah bernama H.Massalanra .Ayah tidak pernah menjelaskan arti namanya padaku,tetapi yang jelas Ayah seorang yang pekerja keras,ambisius dalam bekerja tetapi tak pernah lupa berdoa dalam setiap aktivitasnya .Ayah selalu optimis dalam usahanya dan dia selalu berkemauan keras .Ayah bekerja sebagai wiraswasta yang dalam bahasa kasarnya sebagai pedagang, pekerjaan tersebut telah digelutinya hampir 30 Tahun, sudah jelas Ayah mengetahui pahit manisnya jadi pengusaha.Masih teringat dibenakku peristiwa naas yang menimpa keluarga kami ketika Si jago merah melahap kios tempat Ayah berjualan. Ayah hanya bisa pasrah sambil memungut puing puing sisa barang yang telah hangus tetapi beberapa bulan kemudian Ayah membangun kembali kios tersebut hingga sekarang. Dari hasil penikahan Ibu dan Ayah mereka dikarunia anak dan aku sebagai anak ke-3 dari 5 bersaudara. Kakak yang pertama telah menikah karena dijodohkan, suaminya adalah polisi dan mereka sekarang dikarunai 2 anak dan kesemuanya adalah laki-laki,berbeda dengan kakak kedua,dia sekarang melanjutkan studinya di Pasca Sarjana Jurusan Komunikasi unhas.Dia bertekad menjadi wanita karir Itulah sebabnya sampai sekarang dia belum menikah.Sedangkan kedua adik yang lain masih kecil, satu cewek dan yang satunya laki-laki.Adikku yang cewek baru menginjakkan kaki di kelas 6 SD dan yang laki-laki masih berumur 5 tahun .
Masih teringat dibenakku 20 Tahun yang lalu,masa kecil yang tidak dapat kulupakan,Di hari pertama menginjakkan kaki di SDN 173 Atapange, itu seolah terasa mimpi, aku masih ingat urutan NIS yang kuperoleh 049 ,itu urutan paling terrakhir di kelas karena terlambat mendaftar masuk.Tetapi hal itu bukan berarti prestasiku juga yang terakhir. Selama di Sekolah Dasar aku tidak pernah keluar dari rangking 3 besar sampai kelas 3,karena menjelang naik kelas 4 aku pindah sekolah,karena saat itu ada aturan dibentuknya Sekolah Dasar Unggulan oleh Dinas Pendidikan makanya aku pindah di SDN 172 Atapange,tetapi sekolah tersebut tidak bertahan lama karena persaingan yang ketat antar siswa membuat siswa terkadang frustasi,bisa aku bayangkan siswa yang selama ini rangking 1 berubah menjadi rangking 9,bahkan ada yang tidak masuk lagi 10 besar.Akupun memutar haluan kembali ke sekolah lama yang telah membesarkan aku saat kelas 6 SD.Suatu hal yang paling membanggakan dalam hidupku saat aku mendapat nilai Nem tertinggi di sekolah,bukan hanya siswi ataupun siswa ,guru pun bangga tak terkecuali Kepala Sekolah.Hal itu membuatku berpikir ternyata mendapat Nem tertinggi itu bukan hanya mengangkat nama orang tua tetapi sebenarnya gengsi sekolah juga dipertaruhkan di mata masyarakat,karena para orang tua itu hanya akan menyekolahkan anaknya di sekolah yang tinggi prestasi tentunya.
Hari berganti hari setelah menyelesaikan pendidikan di SD aku pun melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Majauleng.Sekolah ini terkenal meski bukan di daerah perkotaan,yang paling menonjol adalah perpustakaannya lengkap.Hal ini tentu membuat masa-masa SMP ku adalah masa hidup tanpa belajar,terkadang akupun tidak menghiraukan keadaan sekitarku.Saat di kelas aku selalu duduk di bangku paling depan.Pernah suatu ketika guru matematika yang terkenal pemarah dan tak segan-segan memukul murid-murid yang yang nakal dan yang tidak memperhatikan bila ia sedang mengajar masuk di kelasku,bahkan tak segan untuk menyindir guru lain yang kurang disiplin,setiap dia mengajar pasti membawa kayu yang digunakan untuk memukul murid yang nakal.Suatu ketika aku terlambat masuk kelasnya tetapi aku memberanikan diri untuk masuk,tetapi guru itu cuma diam dan membiarkan masuk meski dengan sindiran yang secara tidak
langsung,mungkin dia tidak memarahiku karena itu hari pertamanya dia mengajar,dia guru yang paling cool yang pernah kulihat,sinis tetapi disiplin.
Hari Senin itulah hari dia mengajar,hari di mana seolah-olah ingin kulewati secepatnya,tetapi tetap saja harus mengikuti kelasnya karena jika tidak dia akan mengejarku seperti harimau yang siap menerkam mangsanya,meskipun dengan perasaan terpaksa aku pun giat belajar matematika .Masih kuingat ketika guru tersebut menanyakan tentang sifat -sifat garis sejajar kepada kami,tidak tahu mengapa aku mengangkat tangan dan memberikan jawaban yang dia minta,guruku cuma mengangguk sambil menceritakan pengalamannya selama ini.Kenapa dia menjadi guru matematika,Pak guru sebenarnya sangat baik dan dia pernah bercita-cita menjadi seorang tentara bahkan katanya dia pernah bergerilya bersama para pejuang dahulu.tetapi tentunya nasib berkata lain dia memutar haluan menjadi seorang guru,bukan gaji yang dia incar tetapi arti sebuah harga diri .Dia pernah berkata kepada kami bahwa tentara bukanlah orang yang paling disegani tetapi kalau kalian ingin disegani kalian harus menguasai mata pelajaranku yaitu matematika (sains).Tetapi jika ingin menguasai dunia kerja kalian juga harus menguasai bahasa inggris dan komputer.Saran Pak guru tersebut tidak pernah kulupa hingga sekarang ,ini membuatku semakin yakin bahwa kita tidak boleh merasa puas terhadap apa yang kita peroleh (ilmu) ,tetapi puaslah dengan apa (nikmat) yang diberikan Allah kepada kita.Untuk mencari kerja itu sangat sulit.
Mari kita sejenak meninggalkan kisah SMP ku,tidak terasa sudah beranjak remaja,sebenarnya aku ingin masuk di sekolah Islam seperti IMMIM tetapi orang tua tidak mengijinkan maka aku pun berlabuh di SMA Neg 1 majauleng.Saat itu Nemku cukup tinggi,maka Kepala Sekolah pun merekomendasikan aku untuk mendapat beasiswa sampoerna yang tidak lain managernya adalah Michelle Sampoerna salah satu calon kandidat orang terkaya di Indonesia setelah keluarga Bakrie.Sebenarnya aku merasa bangga menjadi salah satu siswa penerima beasiswa tersebut tetapi di sisi lain aku pun sedih karena merasa Nem bukan jaminan seseorang pintar tetapi prestasi di kelas.Karena aku takut suatu saat nanti akan ada banyak orang yang merasa iri atau tersaingi bak layaknya politisi.Tetapi ini baru awalnya masa SMA adalah masa yang paling kelam yang pernah kurasakan ,aku pun masuk di kelas 1.4 yang saat itu cuma ada 4 kelas untuk kelas 1 artinya aku di kelas paling bawah,karena umumnya kelas urutan 1 pintar pintar dibandingkan dengan kelas lainnya.Kelas kami terkenal sangat nakal bukan hal yang tidak mungkin tercatat kelas kami pernah terlibat berbagai aksi perkelahian antar siswa bahkan teman-temanku pernah masuk penjara meski hanya 1 minggu.Tentu ini bukan suatu hal yang membanggakan bukan hanya itu temanku juga pernah terlibat aksi pelecehan seksual sampai dia di penjara hingga beberapa bulan lamanya termasuk wali kelasku yang tertangkap polisi karena judi.Tetapi itu hanya sekelumit peristiwa yang terjadi saat itu .Aku cuma merasa tidak percaya kenapa kejadiaan naas seperti ini terjadi bersamaan,aku merasa mereka bukan dirinya pada saat itu ,bukankah hanya Allah yang dapat membolak-balikkan hati seseorang,dan yang terjadi pada temanku karena ulah mereka sendiri,tetapi aku yakin teman-temanku bukanlah nakal tetapi mereka hanya kekurangan kasih sayang dan perhatian,karena di sekolah gurulah yang seharusnya menjadi orang tua dan panutan bagi kami.”Seorang pencuri pasti anaknya pencuri tetapi dia bisa berubah karena lingkungannya ”.Itulah peribahasa yang selalu kedengung-dengungkan sejak dulu karena kami yakin kami bisa berubah.
Satu tahun kemudian aku pun naik kelas 2 tetapi tetap di kelas 2.4,cuma wali kelasnya yang berbeda,wali kelasku seorang wanita,dia bernama Mahwaty,nama yang sesuai wajahnya karena Ibu sangat cantik meski sudah menikah dan punya seorang anak tetapi dia tetap cantik seperti Mary jane dalam tokoh Spiderman.Dia adalah guru biologi.Menurutku dia seperti tokoh aktris seperti karakter yang pernah di mainkan oleh onisuka sensei dalam film GTO bagi muridnya,karena Ibu guru mampu mengubah kehidupan kami 180 derajat.Ibu sangat pintar mengambil hati murid-muridnya Kami yang dahulunya nakal dibuat tidak berdaya olehnya,temanku yang awalnya tidak pernah memperhatikan pelajaran dan sangat nakal pun bisa berubah di buatnya apalagi aku,tiap hari tak pernah kulewatkan kelasnya terkadang mataku tak pernah berkedip sedikit pun dari pandangannya,tetapi ini bukan cinta tetapi sekedar simpati kepadanya .Ibu guru selalu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan masuk akal ketika dia mengajar .Bahkan tiap kali dia mengajar Ibu selalu menanyakan keadaan siswa yang tidak hadir.Pernah suatu ketika Ibu mengajar setiap kali dia menulis di papan tulis ,secara bergantian dia menyuruh kami menghapus papan tulis,dalam benakku terkadang berpikir kenapa Ibu berbuat begitu.Hari berikutnya tiba giliranku untuk menghapus papan tulis di depan kelas aku merasa ada yang berbeda tiap kata yang kuhapus membuat hatiku seolah-olah bahagia terasa aku juga diperhatikan oleh orang lain.
Hari demi hari berlalu suatu hari Ibu menyampaikan keinginannya untuk pindah sekolah di Malili Kabupaten Luwu Timur tentu itu membuat kami sangat sedih,Ibu guru pindah bukan membenci kami tetapi Ibu pindah karena suaminya tinggal Malili.Tetapi Ibu selalu berpesan agar kami menjadi anak yang baik ,ku masih ingat ketika dia memanggilku dengan calon dokter, atau semacam ilmuwan,meskipun aku tidak sempat pamitan padanya tetapi aku yakin suatu saat nanti kita masih dapat bertemu.Pesan Ibu membulatkan tekadku untuk masuk di Fakultas Kedokteran Unhas suatu saat nanti.Saat kelas 3 aku mendaftar bebas tes di Unhas maunya kedokteran tetapi saya memutar haluan mengambil Fakultas Kesehatan Masyarakat,tetapi terkadang fakta berkata lain aku tidak diterima meskipun begitu aku tak pernah putus asa.
Masa-masa kelas 3 adalah bukan lagi masanya untuk main-main karena saat itu kita dituntut untuk belajar menghadapi UAN.Di antara pelajaran yang paling kusukai adalah bahasa inggris dan matematika tetapi aku paling tidak suka mata pelajaran kimia,mungkin aku tidak senang belajar rumus kimia tetapi kalau itu menyangkut rumus bangun atau dinalar dengan matematika mungkin aku suka.Saat itu sudah ada penjurusan jadi aku tidak lagi bersama teman-temanku yang di kelas 2 dulu dan sekarang temanku pintar-pintar sehingga persaingan semakin ketat.Siswi-siswinya banyak yang cantik tentu salah satunya anak Pak Kepala Sekolah juga di Jurusan yang sama denganku.Di Jurusan IPA di sanalah aku ditempatkan,saat berada disini pelajaran yang paling menantang adalah bahasa indonesia karena tiap kali ada tugas mengarang aku selalu menceritakan kehidupanku yang sesungguhnya,semacam menulis novel.Aku masih ingat saat aku menulis tentang novel Pencuri juga manusia,itulah salah satu karangan yang kusadur dari masa lalu temanku saat kelas 2 dulu.Ataukah tentang Hidup yang tidak pernah puas,sebenarnya aku menceritakan kisah Ibu Mahwaty yang meninggalkan kami karena rindu sama suaminya.Ternyata sangat menyenangkan bisa menuliskan kisah hidup kita atau kisah hidup orang lain dalam suatu tulisan,itu betul-betul membuat emosi dalam diriku keluar.Saat itu masa yang paling kusenangi dalam hidupku tetapi juga masa paling menyedihkan karena salah satu temanku meninggal dunia ,
Hari demi hari kulalui saat itu umurku genap 19 tahun akupun berpikir tentang masa depan.Maka kupilihlah Unhas tujuan hidupku.Karena Unhas adalah Universitas yang dapat mewujudkan tujuanku selama ini.Demi meraih mimpiku dan masuk di Fakultas Kedokteran akupun ikut bimbingan belajar dan mengambil Teknologi Pertanian sebagai alternatif lain,Tetapi terkadang fakta berkata lain akupun diterima di Jurusan Teknologi Pertanian.Tetapi hal tersebut tidak mematahkan semangatku karena disini aku dapat memperoleh ilmu yang membuatku tidak pernah puas untuk dikaji,Karena yang paling kusukai dari jurusanku adalah mempelajari semua ilmu tehnik mulai dari elektro,auto cad ,grammar English sampai pada hal-hal yang sosialis.

Impianku saat kecil adalah menjadi polisi dan untuk mewujudkannya itu akupun ikut UKM taekwondo Unhas atau menjadi dokter bahkan aku pernah bercita-cita menjadi Presiden suatu saat nanti tetapi suatu hal yang paling kuimpikan selama ini adalah menikah dengan wanita yang shalih.

Rabu, 05 Agustus 2009

CINTA................."i DONT CArE..

cinta adalah saat yang paling juara untuk bisa mengenang beribu-ribu lagu dalam memori otak kita. Dari yang sekedar lagu dengan lirik minimalis, sampai dengan lagu yang punya arasemen musik yang dasyat. Yang pasti, seaneh apapun lagu cinta itu, pasti semua menjadi terdengar indah.

Cinta itu sifatnya ALTRUISTIC.
altruistik maknanya melebihkan orang lain dari diri sendiri. , makna hidup pada memberi. Bila cinta, kita sanggup berkorban untuk yang kita cinta dan kasihi.
Bila ada niat untuk membahagiakan yang lain, maka kita akan usahakan yang terbaik untuk memenuhi kehidupannya dengan bahagia dan sempurna.

cinta tak semestinya dimiliki kerana bila dimiliki ada hati yang dilukai. sedangkan cinta seharusnya menyayangi. ku lepaskan dirimu kerana ku ingin menyayangi dan tidak mahu menyakiti dirimu lagi...)